Saat berkencan, banyak pasangan menghabiskan waktu dengan makan dan minum. Sebaiknya mulailah makan setelah pasangan makan. Saat hidangan utama tiba, berceritalah tentang suatu hal agar ia mulai makan. Dengan demikian, pasangan akan makan lebih dulu dan Anda akan cenderung untuk tidak buru-buru menghabiskan hidangan di piring anda sendiri.
Makanan pembuka mengenyangkan
Pilih makanan pembuka rendah kalori, seperti tartar tuna yang cukup mengisi perut hingga hidangan utama tiba. Hal ini bisa mencegah untuk makan banyak saat menu utama tiba.
Tetapkan batasan menu
Anda akan cenderung makan lebih banyak bila bersama pasangan. Jadi, tetapkan batas. Lebih baik pesan minuman dalam gelas daripada botol. Jika si dia memesan secangkir es krim setelah makan, sebaiknya pesanlah secangkir teh atau kopi.
Kencan 'berkeringat'
Bertemulah dalam suasana berbeda seperti olahraga. "Waktu untuk berolahraga akan membuat kalian lebih dekat sekaligus merasa lebih baik dengan tubuh sendiri." ungkap Antonucci.
Kencan di alam terbuka
Kencan tidak berarti kalian harus terus berada di tempat makanan seperti restoran atau cafe. Sesekali, berkencanlah di taman dan piknik dengan cemilan ringan. Itu lebih menyenangkan.
Batasi cemilan di dapur
Hindarkan menyimpan makanan berkalori tinggi yang dapat dijangkau dengan mudah. Simpan keripik, kue, dan permen di lemari yang sulit diraih. Sebagai gantinya sediakan cemilan sehat yang bisa dimakan setiap saat seperti yogurt dan buah-buahan.
Cari pndukung
Bila kekasih tak mendukung rencana diet, carilah dua orang yang mendukung niat anda. Rekan kerja yang dapat berbagi makanan sehat dapat mengalihkan perhatian dari es krim dan makanan berkalori tinggi lainnya. Jika menerapkan gaya hidup sehat, maka orang di sekitar Andapun cenderung akan mengikuti kebiasaan sehat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar