Topdeh

Bisnis Dahsyat tanpa modal

Dongeng Perayaan Kue Bulan(Moon Cake)


Pada malam perayaan kue bulan atau biasa juga disebut Moon Cake Festival, masyarakat Cina menikmati keindahan bulan sambil minum teh dan makan kue bulan. Perayaan kue bulan setiap tahun jatuh pada tanggal 15 bulan delapan penanggalan Imlek, adalah salah satu hari raya tradisional masyarakat Cina yang sangat penting.Tahun ini perayaan kue bulan jatuh pada tanggal 13 September 2011.

Perayaan ini sebagai tanda syukur terhadap rejeki yang mereka terima sepanjang tahun ini. Dibalik rasa dan penampilannya yang manis,ada cerita legenda yang menarik. Versinya pun banyak sekali, hampir semuanya mengandung nilai filsafat yang tinggi.

terdapat brbagai versi cerita,

1.versi petani
pada zaman dahulu ada seorang petani miskin dan jelek, tapi hatinya baik dan mau bekerja keras. karena petani itu orangnya miskin dan jelek, maka ga ada cewek yang mau menikah sama dia. karena dia hidup sendiri, maka tiap pagi dia masak makanannya sendiri aja sebelum berangkat ke sawah.

tapi ternyata seorang dewi di bulan jatuh hati oleh kebaikan hatinya dan usahanya mau bekerja keras. akhirnya sang dewi turun ke bumi membantu petani itu. saat malam tiba, sang dewi diam-diam memasak makanan bagi petani itu ketika dia masih tertidur pulas. sebelum pagi hari, sang dewi kembali ke bulan untuk menjalani hidup seperti biasa sebagai dewi bulan.

pada hari pertama, petani itu kaget: “siapa yang nyiapin makanan gw?”.

pada malam itu, sekali lagi sang dewi kembali turun ke bumi dan diam-diam memasak makanan bagi petani itu ketika dia masih tertidur pulas.

pada hari kedua, petani itu penasaran: “siapa yang nyiapin makanan gw?”.

pada malam itu, petani yang penasaran bertekad ga mau tidur tapi bersembunyi di kamarnya. dia pengen tau siapa yang memasak makanan untuknya, sehingga pagi-pagi ketika dia bangun, semuanya udah tersedia. dan seperti biasa, sekali lagi sang dewi kembali turun ke bumi dan diam-diam memasak makanan bagi petani itu. eh tiba-tiba petani itu menampakkan diri. spontan aja sang dewi pun kaget, tapi apa mau dikata karena keberadaan sang dewi udah diketahui oleh petani itu.

mereka pun berkenalan, berhubungan dekat, dan menikah. mereka hidup bahagia dan akhirnya memiliki anak. together, they live happily forever.

tapi suatu saat, ratu bulan yang ga lain adalah orang tua sang dewi menyuruhnya untuk kembali ke bulan. karena diperintah oleh penguasa bulan, sang dewi ga bisa mengelak lagi. dengan berat hati, dia pun meninggalkan petani itu untuk kembali ke bulan dan hidup di sana sebagai seorang dewi bulan. sebelum pergi, dia berjanji untuk kembali ke bumi demi petani itu.

sekian lama petani itu menunggu sang dewi untuk kembali, tapi sang dewi ga pernah kembali sampe akhirnya petani itu meninggal dunia karena usianya yang sudah tua. entah mengapa di saat petani itu meninggal, sang dewi punya insting bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi. dia pun berusaha kembali turun ke bumi, meskipun dia harus kehilangan immortality-nya dan menjadi manusia biasa. namun apa mau dikata. setibanya di bumi, sang dewi menemukan petani itu udah meninggal.

dalam kesedihan yang mendalam, sang dewi berjalan-jalan di hutan, gunung, dan danau tanpa tujuan. dalam masa yang menyedihkan itu, seekor kelinci datang kepadanya dan menghiburnya. kelinci itu pun dijadikan peliharaannya selama masa penggembaraan di bumi.

suatu ketika, setelah lama berpisah dengan anaknya, ratu bulan yang udah rindu akan anaknya langsung menyuruh sang dewi pun untuk kembali ke bulan dan hidup di sana sebagai seorang dewi bulan. status immortality-nya pun dihilangkan, sehingga dia kembali menjadi seorang dewi yang hidup abadi.

bersama kelincinya, dia akhirnya kembali ke bulan dan kembali hidup abadi dalam kesedihan yang mendalam. sebagai teman satu-satunya dari sang dewi, kelincinya selalu menumbuk lumbung untuk membuat kue supaya sang dewi bisa kembali bahagia. meskipun udah sering makan kue yang dibuat oleh kelincinya, sang dewi terus berada dalam kesedihan, sehingga kelincinya selalu saja membuat kue yang ga akan pernah abis sampai kapanpun.
kuenya apa? kue bulan.

2.Versi Raja Ho Le
Raja Ho Le adalah seorang raja yang tamak dan senang memperkaya diri
sendiri. Rakyatnya sangat menderita, apalagi saat sang raja
memerintahkan tabib istana agar membuatkan dia obat untuk memperpanjang
umur. Ratu Jango sang permaisuri tidak setuju dengan permintaan sang
suami, maka dicurilah ramuan obat tersebut kemudian diminumnya. Beberapa
saat setelah meminum ramuan tersebut, ratu Jango menghilang dan muncul
dalam mimpi seorang suhu. Lewat mimpi tersebut sang ratu mengatakan
bahwa dirinya sekarang telah bersemayam di bulan dan menyebut dirinya
Dewi Bulan. Sejak saat itu setiap tahun menurut kalendar Cina,
masyarakat Cina selalu memperingati perjuangan ratu Jango dalam
menyelamatkan masyarakat dari ketamakan Raja Ho Le.

3.Versi perjuangan prajurit Cina
Kue bulan bermula ketika cina dibawah penjajahan Mongolia. Pada akhir
rejim mereka, pemerintahan sangatlah buruk. Raja hidup berhura-hura,
padahal rakyat mereka penuh penderitaan. Saat keadaan ekonomi negara
kacau, ada beberapa aktivis menyerukan revolusi. Sebuah revolusi
direncanakan. Namum, karena pengawasan yang ketat dari pemerintahan
mongolia, pesan dan surat dari para pemberontak tidak mungkin
disebarkan. Akhirnya seorang aktivis bernama Chu Yuen-chang, dan deputi
seniornya, Liu Po-wen memperkenalkan sejenis makanan yang disebut “kue
bulan”. Ia mengatakan dengan memakan kue bulan saat festival terang
bulan (Chung Chiu festival) akan menjaga mereka dari penyakit dan segera
terbebas dari krisis. Liu berpakaian sebagai pendeta Tao membawa dan
membagikan kue bulan penduduk-penduduk kota.

Saat Chung Chiu festival tiba, rakyat membuka kue bulan dan mereka
menemukan secarik kertas dalam kue, “habisi orang-orang tartar tanggal

15 pada bulan ke delapan”. Sebagai hasilnya semua rakyat bangkit
berevolusi melawan pemerintahan Mongolia dan mereka berhasil !!!. Sejak
saat itu kue bulan menjadi salah satu makanan tradisional saat terang
bulan.

4.Versi Hou Yi dan Chang-E
Jaman dahulu kala, dilangit terdapat 10 matahari menghangatkan langit.
Selama musim panas, Kesepuluh matahari bersinar sangat terik, yang
mengakibatkan kekeringan dimana-mana. Pohon-pohon pada mati. Kehidupan
menjadi sangat sulit untuk kaisar dan rakyatnya

Sang Kaisar kemudian memanggil pemanah terkenal yang dapat memanah
sangat jauh dengan ketepatan tinggi. Kaisar memerintahkan Hou Yi untuk
memanah sembilan dari sepuluh matahari dari langit. Dengan menggunakan
kesembilan panah saktinya, pemanah ini berhasil memanah kesembilan
matahari dan musim panas menjadi normal kembali. Rakyat menjadi
sejahtera kembali.

Kaisar menghadiahkan Hou Yi dengan uang dan perhiasan yang banyak. Hou
Yi menggambil uang tersebut untuk menikahi wanita yang sangat ia cintai
Chang Oh. Pernikahan ini sangat meriah dan keluarga dari Hou Yi dan
Chang Oh sangat bahagia. Kemudian Kaisar memanggil kembali Hou Yi untuk
membangun sebuah istana baru. Hou Yi bukan saja seorang pemanah
terhebat, ia juga arsitek terbaik kaisar. Istana yang paling indah dan
besar dibangun, didekorasi penuh emas permata dan diisi dengan sutra dan
kerajinan tangan yang sangat indah.

Kaisar sangat kagum dengan Kehebatan Hou Yi. Kali ini, Kaisar memilih
untuk tidak menghadiahkan Hou Yi emas permata, melainkan ia
menghadiahkan Hou Yi botol kecil yang berisi elixir keabadian. Kaisar
memperingatkan Hou Yi agar berhati-hati untuk tidak meminum keseluruhan
isi botol, melainkan dibagi bersama istrinya Chang Oh.

Hou Yi berlari segera kerumah untuk membagi hadiahnya bersama Chang Oh.

Chang Oh begitu gembira, dan langsung meminum keseluruh isi elixir
keabadian. Setelah menelan elixir tersebut, kepalanya berputar dengan
cepat dan iapun terjatuh. Tiba-tiba badannya menjadi sangat ringan dan
ia mulai melayang kelangit! iapun menjadi sangat frustasi dan
berpeganggan terhadap apa saja yang ia dapat raih, kursi, tumbuhan,
bahkan suaminya yang dapat mencegahnya melayang. Terakhir ia memegang
kandang kelinci yang berisi kelinci putihnya. Hou Yi berteriak dengan
putus asa melihat istrinya yang cantik Chang Oh melayang kebulan.

Chang Oh terjebak dibulan untuk hidup selamanya tanpa suaminya, ia hanya
ditemani kelinci putihnya. Hanya satu keajaiban muncul yaitu jembatan
bulan muncul malam hari, setahun sekali, saat bulan kedelapan lunar
kalender, yaitu sekitar bulan September dan Oktober. Jembatan itu
menghubungkan Bulan dan Bumi. Selama malam itu Chang Oh dan Hou Yi
kembali bersama untuk waktu yang singkat akan kebahagiaan. (This history
is came from Colette Chooey)


Sebagai lambang kerja keras
sebagai perayaan yang melambangkan hasil akhir dari kerja keras
selama setahun di ladang, perayaan ini juga bertepatan dengan hari ulang
tahun Dewa Bumi. Para keluarga petani menunjukkan rasa terima kasih
mereka pada Dewa Bumi dan Tuhan yang dilambangkan dengan bulan.

Sumber: Dongeng Rakyat Cina Pesan Tersembunyi dan Dongeng Rakyat Cina Istana Bulan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tidak ada komentar: